Sabtu, 24 November 2012

Museum Modern Buat Orang Berdatangan?





oleh : Yulia

Jakarta, UBM NEWS –  Museum Bank Indonesia terletak di Jl. Pintu Besar utara no.3 Jakarta yang diresmikan tahun 2006 menjadi wahana pendidikan dan rekreasi bagi kalangan pelajar, mahasiswa maupun umum yang setiap harinya semakin ramai.

Hiruk pikuk dan lalulalang kendaraan bermotor maupun pejalan kaki menambah ramai dan carutmarut kemacetan Kota Tua. Sebagaimana dengan namanya Kota Tua daerah yang terletak di kawasan Jakarta Barat ini dihiasi dengan bangunan-bangun tua bersejarah yang sekarang dijadikan Museum.

Walaupun dihiasi dengan bangunan-bangunan tua yang bersejarah tetapi didalamnya dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang modern. Yang membuat kita lebih gampang untuk menambah wawasan.

 Beberapa Museum yang berdiri kokoh walaupun sudah berumur beberapa abad adalah Museum Fatahilah, Museum Wayang, Museum Keramik, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia. Salah satu bangunan tua yang dialihgunakan sebagai Museum adalah gedung Bank Indonesia.

Seperti disinyalir situs Bank Indonesia bahwa pembangunan Museum Bank Indonesia bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memberikan pemahaman tentang latar belakang serta dampak dari kebijakan-kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu secara objektif.

Pembangunan Museum Bank Indonesia ini sejalan dengan rancangan Pemprov DKI untuk menjadikan Kota Tua sebagai pusat wisata DKI Jakarta. Museum Bank Indonesia ini banyak dikunjungi dari berbagai kalangan mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun umum seperti pengunjung domestik dan mancanegara.

 “Museum Bank Indonesia diresmikan tahun 2006 dan segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya perawatan dan revitalisasi dibiayai oleh Bank Indonesia. Dan untuk saat ini harga tiket masuk museum masih gratis karena masih ditanggung oleh Bank Indonesia.demikian penuturan Dewa salah seorang penanggung jawab keamanan gedung.

“ saya baru pertama kali kesini museum ini bagus, terawat dan juga didalamnya sudah terdapat tehnologi yang canggih sehingga membaca informasi tinggal dipencet kita sudah bisa menambah pengetahuan kita.” Ungkap Weni salah satu pengunjung yang berasal dari Bekasi.

Museum Bank Indonesia disajikan dalam bentuk cyber museum. Dalam Cyber Museum Bank Indonesia ini diceritakan mengenai perjalanan panjang BI dalam bidang kelembagaan, moneter, perbankan, dan sistem pembayaran yang dapat diikuti dari waktu ke waktu, sejak periode DJB hingga periode BI demikian disinyalir oleh situs Bank Indonesia.

Selain memiliki beberapa bangunan peninggalan sejarah, Kota Tua atau yang populer dengan sebutan KOTU memiliki satu stasiun yang bernama stasiun Beos. Tidak jauh dari kawasan Kota tua di sebelah selatan terdapat pusat perbelanjaan Asemka, Pasar Pagi dan Glodok yang tak jarang menjadi titik kemacetan disiang hari.

Jadi, kalau anda melewati daerah kawasan kota tua jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Bank Indonesia. Hitung- hitung untuk menambah wawasan kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar