Oleh : Yulia
Jakarta,(UBM NEWS)- Kata siapa warung kecil dan sederhana
tidak menghasilkan makanan yang diminati banyak orang? Walaupun terlihat kecil
dan sederhana tetapi tidak pernah sepi pengunjung. Para peminat terdiri dari berbagai
kalangan profesi, mulai dari abang becak, sopir bajaj, sopir mikrolet sampai
artis pernah mampir mencicipi jajanan sederhana ini.
Dengan harga yang relatif murah kira-kira Rp.5000,- saja
kita sudah dapat menikmatinya. Kita sebut saja warung itu Tansu atau populernya
ketan susu, yang terletak di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.Tepatnya di jalan
Garuda ujung 5.
Walaupun keadaan warung tersebut sudah terlihat tua, sempit
dan reyot tetapi banyak orang berbondong-bondong datang. Kalau tidak ingin
makan di sana bisa juga untuk dibawa pulang dengan bungkusannya yang khas
memakai daun pisang.
Warung yang berdiri sejak tahun 1960 awalnya dimiliki oleh
H. Sukrad yang sekarang diwarisi kepada Abdullah cucunya sendiri. Warung yang
tidak pernah tutup alias buka nonstop 24
jam ini ramai dikunjungi sore hari seusai kerja untuk sejenak melepas penat dan
mengganjal perut kosong.
Terlebih lagi saat akhir pekan, warung yang terletak
dipersimpangan jalan tersebut sarat pengunjung sampai-sampai ada yang tidak
kebagian tempat dan rela untuk mengantri. Jajanan khas lokal ini nikmat
disantap dengan ditemani tempe, pisang, ubi dan singkong.
Campuran ketannya yang gurih dan manis membuat orang
ketagihan untuk membelinya lagi. Bagi yang tidak menyukai susu dapat memesan
tanpa memakai susu. Harga 1 piring ketan biasa Rp.2.500, ketan susu Rp.3.000,
aneka gorengan Rp.500, teh poci Rp.2000, kopi tubruk Rp.2000, kopi susu
Rp.3000.
“ Cara pembuatannya dimasak seperti biasa dengan cara diaron
dengan menggunakan air garam lalu tunggu hingga matang.” Ungkap Mahmud salah
seorang karyawan warung tersebut. Ketan susu ini mulai dikenal banyak orang
sejak tahun 1998.
Awalnya warung tersebut hanya menjual ketan biasa dengan
campuran kelapa saja tetapi ada seorang pelanggan yang meminta ketan memakai
susu, akhirnya sampai saat ini dikenal dengan nama ketan susu yang bercampuran
dengan kelapa hingga terasa lebih gurih.
Selain jajanan yang unik terdapat juga minuman-minuman yang
unik pula,seperti teh yang dimasukan ke dalam poci agar kehangatan teh tersebut
tetap terjaga. Apalagi saat musim hujan badan akan terasa hangat.
Warung ketan susu di jalan Garuda Ujung 5 tidak memiliki
cabang lain. Di samping ketan susu terdapat pula warung makan yang menjual
pempek dan juga ada warung yang menjual berbagai macam makanan ringan.
Keunikan dan citra rasa ketan susu layak dicoba bagi para
peminat kuliner khas lokal yang murah meriah. Ada baiknya berkunjung saat akhir
pekan di sore hari menikmati ketan susu panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar